Pengen nulis aja unek-unekku: “memang bener yang mbuat tarif CDMA lebih murah adalah regulasi. CDMA ada dua lisensi yakni Fixed wireless CDMA dan Selular CDMA. Untuk fixed wireless CDMA regulasinya sama dengan telpon rumah atawa PSTN, makanya Fixed wireless CDMA lebih murah masalahnya TELKOM punya Flexi sih (ingat, Fixed wireless CDMA pertama di
Tarif murah juga hanya berlaku untuk sesama operator saja, untuk selain operator atau bahasa kerennya OLO(Other liscence Operator) ya tetep mahal. Mengapa? Ya karena kalo untuk sesama operator tidak membutuhkan biaya interkoneksi(
Sebenere kalo masalah tarif itu harusnya pembandingnya sama, kayak misale yang memiliki teknologi yang sama. Masalah tarif juga berkaitan dengan promo dari operator2 telekomunikasi dalam rangka mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Biasanya operator yang masih sedikit pelanggan dan infrastrukturnya sudah mendukung untuk berpuluh-puluh juta pelanggan dia akan memakai jurus tarif murah… yah itu untuk ngiming-ngimingi pelanggan biar pada make, Kalo target sudah tercapai tinggal tunggu tanggal mainnya untuk mahal lagi. Hahahahaha……
Tapi kalo jurus di atas diterapkan pada operator yang sudah memiliki pelanggan berpuluh-puluh juta akan merugikan operator tersebut. Coba bayangkan kalo semua pelanggannya Call, infrastruktur jaringannya akan roboh (collapse), gara-gara ga bisa menampung (oveload) seluruh panggilan, malah akan mati (contoh infrastruktur di sini ya kayak MSC (Mobile Switching Controller, dan lain-lain). Nah…hal ini
Waduh tumben aku nulis akeh. Hehehe….. lagi nglindur apa yak …J